RAGAM MUSIK ASIA
A. MUSIK ORIENTAL
Musik Oriental adalah musik yang lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur seperti di Negara Jepang, Korea, Cina.
Contoh Lagu Oriental dari Jepang yaitu lagu Fukai mori, matsuri, koi, orochi, dll.
Ciri - Ciri musik oriental :
1. Musik oriental memiliki keunikan yang terletak pada instrumennya. Alat musik yang menonjol adalah alat musik string yang dimainkan dengan cara dipetik ataupun digesek.
2. Musik oriental bertangga nada pentatonis (do re mi fa sol la), sehingga suara yang dimainkan menghasilkan suasana yang ekspresif.
Contoh Alat Musik Oriental :
1. Erhu (Cina)
Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda.
2. Qin (Cina)
Alat musik petik dengan 7 senar.
3. Zhongruan (Cina)
Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar.
4. Sanxian (Cina)
Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar.
5. Koto (Jepang)
Alat musik Jepang tradisional yang terus eksis adalah Koto, sejenis alat musik dawai. Koto tiga belas senar dibawa ke Jepang pada abad ke-8 dari Cina, dan penggunaannya tersebar luas. Tubuh terbuat dari kayu paulownia, dan tiga belas benang sutra yang saat ini lebih banyak menggunakan nilon.
6. Biwa (Jepang)
Biwa adalah instrumen senar dan ada tiga variasi yang berbeda dari Biwa. Salah satunya adalah Gaku Biwa, ciri-cirinya memiliki pasak tebal dan kecil untuk senar. Kedua adalah Chikuzen Biwa. Jenis ketiga dikenal sebagai Biwa Satsuma yang ditandai dengan ukuran besar dengan jembatan tinggi.
7. Shakuhachi (Jepang)
Shakuhachi adalah instrumen angin bambu yang dikategorikan sebagai seruling keluarga Serebue (instrumen tiup). Ini dimainkan dengan menempatkan bibir seseorang pada ujung atas instrumen yang dipotong secara diagonal dan ditiup untuk menghasilkan suara. Jenis standar memiliki 5 lubang jari dan panjangnya sekitar 54,5 cm, tetapi ada juga tipe panjang dan pendek. Shakuhachi memiliki tingkat jangkauan nada yang tinggi, memungkinkannya untuk membuat berbagai suara dan digunakan dengan berbagai cara.
8. Shamisen (Jepang)
adalah alat musik dawai asal Jepang yang memiliki tiga senar, berleher panjang, dan dipetik dengan menggunakan sejenis pick yang disebut bachi. Sejak abad ke-17, Shamisen telah menjadi konstributor populer musik pada berbagai tingkatan masyarakat, dari model cerita rakyat dan teater hingga klasik.
Contoh musik Oriental :
B. MUSIK HINDUSTAN
Musik Hindustan adalah musik yang tumbuh dan berkembang di wilayah India dan Pakistan serta Bangladesh, dan paling banyak mengalami perkembangan adalah di negara India.
Alat musik membranophone (bermembran) adalah sebagai ciri khas musik India, yaitu Tabla. Selain Tabla juga terdapat musik yang menjadi ciri khas India yaitu string atau sitar. Tangga nada alat musik India disebut dengan raga dalam satu oktaf terdiri dari 22 nada, tetapi biasanya hanya dimainkan 5 sampai 12 nada.
Berikut ini Instrumen Alat Musik di India :
1. Tabla
Alat musik Tabla adalah alat musik bermembran sejenis ketipung yang dalam secara permainan musik klasik India berfungsi memimpin sitar dan tambura.
Cara bermain tabla dengan memukul bagian tengah kulit dengan jari, dan untuk membuat variasi nada menggunakan telapak tangan dengan menekan pada bidang pukul.
2. Sitar
Alat musik sejenis gitar dengan jumlah dawai tujuh senar dan melewati fret logam lengkung. Bunyi yang dihasilkan senar sitar meliuk - liuk dengan memanfaatkan fret untuk mengatur senar dan tangga nada.
3. Tambura
Alat musik ini seperti sitar dan berbentuk kecapi panjang dengan ciri bunyi yang mendengung di balik permainan melodi sitar.
4. Sarangi
Serangai sejenis alat musik rebab berbentuk seperti bongkahan dimainkan dengan cara digesek.
Keunikan dari alat musik India yang meliuk dan berputar - putar adalah pada alat musik dawai yang berbunyi cemerlang dari seperangkat senar yang terpasang. Senar harmoni dalam alat musik tersebut tidak menyatu dengan senar utama tetapi turut berbunyi saat senar utama dibunyikan.
Adapun Ciri - Ciri Musik Hindustan adalah sebagai berikut :
1. Iramanya dinamis
2. Aspek pokoknya melodi dan waktu yang diwujudkan dalam bentuk raga dan tala
3. Suaras (titi nada) Sa, Ri, Ga, Ma, Pa, Da, Ni
4. Tempo : Dilampat (Lambat), Madya (sedang), dan Drut (cepat)
Sebuah ansambel musik India terdiri dari bagian melodi yaitu : vokal, alat musik Sitar, Sarod, Surbahar dan beberapa jenis seruling lainnya.
Sedangkan bagian yang berdengung adalah : Instrumen Vina /Tambura dan alat perkusi yg dimainkan dengan tangan yaitu : Tabla
Ciri khas musik Hindustan terletak pada ritme yang ditimbulkan oleh instrumen membranophone yang disebut Tabla dan instrumen string yang disebut Sitar
Tangga nada pada musik India diistilahkan dengan Raga yang satu oktafnya terdiri dari 22 nada. Namun dalam prakteknya hanya memainkan antara 5 sampai 12 nada.
Fungsi Alat Musik
Bagian melodi adalah alat musik : vokal, alat musik Sitar, Sarod, Surbahar dan beberapa jenis seruling
Musik yang berdengung Instrumen Vina atau Tambura.
Contoh musik Hindustan :
3. MUSIK MELAYU
Musik Melayu adalah musik tradisional yang khas di Wilayah Pantai Timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia, di mana didominasi permainan rebana, petikan gambus, pukulan gong, dan alunan serunai. Gaya ini dapat dijumpai di Riau, Palembang, Deli, Aceh, Singapura, hingga Malaysia.
Dengan melihat ke belakang, awal Musik Melayu berakar dari Qasidah yang berasal sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Oleh sebab itu, awalnya syair yang dipakai adalah semula dari Gurindam yang dinyanyikan, dan secara berangsur kemudian dipakai juga untuk mengiringi tarian.
Pada waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi orang Arab dan Mesir masuk Hindia Belanda tahun 1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat musik Gambus dan bermain Musik Arab. Pengaruh ini juga bercampur dengan musik tradisional dengan syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti gong, serunai, dsb.
Kemudian sekitar tahun 1940 lahir Musik Melayu Deli, tentu saja gaya permainan musik ini sudah jauh berbeda dengan asalnya sebagai Qasidah, karena perkembangan masa ini tidak hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang sebagai musik hiburan nyanyian dan pengiring tarian khas Orang Melayu pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
Dengan perkembangan teknologi elektronik sekitar setelah tahun 1950, maka mulai diperkenalkan pengeras suara, gitar elektri, bahkan perkembangan keyboard. Dan tak kalah penting adalah perkembangan industri rekaman sejak tahun 1950.
Ciri Khas Musik :
1. Lagu Melayu selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para pendengar merasa terhibur dan menikmati setiap lagu yang dinyanyikan. Beberapa ciri lagu Melayu adalah:
2. Ada rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Tetapi terkadang ada yang hanya nyaris datar.
3. Syair-syair lagu melayu baik yang bertemakan percintaan, persahabatan, maupun yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial memiliki kalimat sanjak yang memiliki nilai kesusastraan.
4. Syairnya tidak cengeng dan membawa pesan moral yang baik.
Berikut beberapa alat musik tradisional Melayu :
1. Rebana
Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana sering digunakan saat upacara pernikahan.Selain itu Rebana juga digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.
2. Kompang
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer saat ini, kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.
3. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
4. Akordion
Akordion adalah alat musik Barat yang diadaptasi kedalam musik Melayu.
5. Gendang
Gendang adalah instrument yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Gendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya.
6. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.
7. Marwas
Marwas adalah sebuah gendang berukuran lebih kecil dari gendang biasanya, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak, dan rotan. Marwas termasuk alat dalam tarian musik zapin. Dalam musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal.
Tokoh-Tokoh Musik Melayu :
1. Husein Bawafie
2. Muhammad Mashabi
3. Amir Hamzah
4. Said Effendi
Contoh musik Melayu :
4. MUSIK TIMUR TENGAH
Musik Timur Tengah/ Padang Pasir yaitu jenis musik yang berkembang di kawasan Timur Tengah yaitu di Negara Arab dan sekitarnya, Kuwait, Mesir, Irak dll. Musik yang paling menonjol adalah Qasidah lagu bernafaskan islam yang alur nadanya / melodinya berakar / berorientasi pada lagu timur tengah) Syair lagu qasidah meceritakan keagungan Allah, kebesaran Rasulnya, ajakan untuk beramal dan berjihad di jalan Allah serta anjuran untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Sifat Musik Timur Tengah adalah monofonik, artinya tidak berdasarkan susunan kontrapun atau harmoni seperti Musik Barat. Sedangkan tangga nada yang dipakai adalah yang disebut maqam (jamak: maqamat), yaitu susunan nada-nada yang tidak ditala sempuna (well tempered) seperti halnya musik barat. Sifat dari monofonik ini terlihat pada musik qasidah yang berupa nyanyian tunggal iringan rabana, jadi melodi hanya dengan iringan pukulan irama.
Seperti diketahui juga, bahwa susunan maqam juga mengenal 1/4 nada yang tidak dipunyai tangga nada barat (hanya 1/2 nada). Contoh adzan memiliki liku-liku melodi yang rumit. Sehingga bisakah maqam ditulis dalam notasi barat? Jawabnya: tidak bisa.
Dengan demikian, Musik Arab tidak ada susunan harmoninya. Sususnan melodi arab adalah unisono, yaitu melodi diimitasi dengan suara gambus secara unisono.
Ciri musik Timur Tengah :
1. Alat musiknya menggunakan rebana dan gitar gambus
2. Iramanya dinamis
3. Syair lagunya sebagai pujian terhadap keagungan Allah, kebesaran Rasul, dan ajakan beramal serta berjihad di jalan Allah
4. Menggunakan tangga nada tradisional Timur Tengah dalam skala nada diatonik dan mikrotonik.
Ragam musik Timur tengah terbagi menjadi 3 macam yaitu : nyanyian religi, musik rakyat, dan nyanyian popular.
1. Nyanyian Religi
- Nyanyian nyanyian nya berisikan ayat suci Al-Qur’an
- Perhatian utama nya adalah teks lagu
- Pengiring yang biasa di gunakan adalah rebana
- Kasidah merupakan suatu bentuk puisiyang terkenal dalam kesastraan arab klasik
Lagu-lagu kasidah rebana berdasarkan pada tangga nada tradisional timur tengah yang memilik skala diatonic dan juga mikrotonik seperti terdapa dalam alunan tangga nada al-bayat, al-rast, al sika, al-ajarn, al-rakriez, al-hijaz, dan al-saba
2. Musik Rakyat
Musik negara negara Jazirah Arab yang kaya dengan permainan drum, menunjukkan hubungan nya yang luas dengan pedagang dari Afrika.
3. Nyanyian Populer
Merupakan perpaduaan dari kedua ragam musik sebelumnya. Penyanyi berusaha mempertahankan tradisi, bahasa, dan gaya.
Instrumen Musik Timur Tengah :
1. Gambus (Gitar Arab)
Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret (jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola), sedangkan plektrum disebuta dalam bahasa Arab sebagai risha (artinya bulu). Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga) seperti dawai gitar.
2. Qanun (Kecapi Arab)
Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti Qanun sebenarnya adalah Hukum.
Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari (bukan jempol) setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang (brigde) pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat (jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut). Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi.
Pemain maestro qanun adalah: Muhammad El 'Aqqad (Mesir), Abraham Salman (Irak).
3. Nay (Serunai Arab)
Nay (bahasa Parsi berarti reed atau yang dipakai untu Clarinet), atau kalau di Sumatera disebut Serunai. Alat ini memiliki 9 sambungan, dengan 6 lubang (seperti pada suling bambu) dan 1 lubang dibawah untuk jempol (seperti pada rekorder). Berbagai panjang untuk setiap tala nada. Cara meniup seperti suling, untuk nada tinggi dengan tiupan lebih. Meskipun kelihatan sangat sederhana, namun cukup sulit, terutama kalau mau mendapat suara khusus harus berpengalaman.
Maetro nay adalah: Bassam Saba (Lebanon).
4. Rebana (Tamborin Arab)
Rebana yang dikenal di sini adalah berasal dari Arab, terutama dipakai untuk Qasidah, Musik Melayu, maupun Dangdut, yang juga kita kenal dengan bama tambourine (di Arab disebut sagaat. Ukuran bervariasi, kalau dalam musik Dangdut disebut kendang dengan kulit lembu, dan suling dari bambu, namun di Arab biasanya memakai kulit domba (banyak di sana) atau kulit ikan. Ukurannya biasanya dengan diameter 20 cm dan tinggi 8 cm, diberi krincingan tembaga sebanyak 5 pasang.
Maestro rabana adalah: Mohamed El 'Arabi (Mesir), 'Adel Shams Eddine (Mesir), Hossam Ramzi (Mesir).
5. Buzuq (Mandolin Arab)
Kata buzuq berasal dari Turki, pada masa prajurit Ottoman, yang berarti kepala terbakar. Awalnya alat musik ini dibuat dari sepotong kayu tunggal yang dipotong dan digerus, namun sekarang sudah berupa beberapa lapis kayu untuk membentukny, dan juga putaran dawai sudah dengan mekanik seperti gitar.
Alat musik ini mempunyai papan jari yang panjang dan dawai logam, dimainkan dengan petikan plektrum tanduk, sekarang dari palstik. Dawai logam memberi suara yang nyaring, baiasnya dimainkan secara tunggal dan tidak dalam kelompok pemusik Arab (band), dan biasa dijumpai di Suriah, Lebanon, Palestina, dan Yordania, terutma dalam hubungan dengan Musik Gypsy.
6. Darbuka
Darbuka adalah alat musik dalam katagori membranophone, bodynya berbentuk jam pasir atau piala (goblet) dengan satu membran disalah satu sisinya. Fungsi darbuka adalah peningkah irama, Cara memainkannya dalam posisi horizontal. Teknis permainannya sesuai dengan fungsinya sebagai peningkah irama maka banyak mengandalkan permainan jari.
Darbuka secara teknis permainan dibagi dalam 2 jenis yakni teknik tradisional dan teknik modern yg disebut splitfinger. Negara yang terkenal dominan dengan darbuka adalah mesir dan turki.
Contoh lagu Timur Tengah : Magadir, Ya Habibi, Salamualaika.
No comments:
Post a Comment